Di era globalisasi, kemampuan berinteraksi secara efektif lintas batasan budaya sangatlah penting. Bagi mahasiswa Indonesia, Cross-Cultural Understanding (CCU) merupakan mata kuliah penting yang meningkatkan kompetensi antarbudaya, meningkatkan keterampilan bahasa Inggris, dan mempersiapkan mereka untuk tuntutan pasar kerja internasional. Artikel ini membahas tantangan pengajaran CCU di universitas-universitas Indonesia, khususnya di Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat. Ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh dosen CCU di UM Sumbar, seperti kurangnya kemampuan bahasa mahasiswa, kurangnya instruktur terlatih, terbatasnya interaksi budaya yang beragam, dan keterbatasan sumber daya. Dengan memasukkan CCU ke dalam kurikulum program studi Bahasa Inggris, diharapkan mahasiswa akan siap berinteraksi dalam kolaborasi global di masa depan mereka.