This Author published in this journals
All Journal Edukasi IPS
Intan Berliani
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perempuan Adat Pendatang dan Pemaknaan Sistem Budaya Padi di Kasepuhan Anyar: Perempuan Adat Pendatang Memaknai Sistem Budaya Padi Scorviana, Nova Scorviana; Dian Alfia; Intan Berliani; Shahibah Yuliani
Edukasi IPS Vol. 7 No. 2 (2024): EDUKASI IPS
Publisher : Program Studi Pendidikan IPS Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/EIPS.007.2.03

Abstract

Kompleksitas permasalahan yang dihadapi perempuan adat pendatang di Kasepuhan Anyar pasca mereka memutuskan diri untuk menjadi bagian dari warga adat, terutama dalam pengelolaan sistem budaya padi tidak lepas dari rangkaian relasi di dalamnya (relasi gender, relasi kuasa, relasi sosial, dan relasi budaya). Dengan demikian tujuan dari penelitian ini adalah untuk menelusuri pengalaman para perempuan adat pendatang dalam membangun makna terkait sistem budaya padi yang tidak lepas dari beragam relasi (gender, sosial, budaya, kuasa), melalui pendekatan interaksionisme simbolik. Permasalahan yang diangkat adalah: Bagaimana perempuan adat pendatang membangun pengetahuan dalam memaknai sistem budaya padi? Penelitian ini dilaksanakan pada masyarakat adat Kesatuan Banten Kidul, tepatnya di Kasepuhan Anyar yang berada di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif perspektif feminis, dengan tipe fenomenologi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, observasi partisipan, studi data sekunder, dan dokumentasi. Proses analisis data dilakukan sejak penelitian lapangan berlangsung, data yang telah diperoleh kemudian ditranskrip, coding, dan analisis menggunakan teori yang telah ditentukan. Hasil penelitian memperlihatkan pemaknaan yang dilakukan oleh perempuan adat pendatang tidak lepas dari proses interaksi yang mereka lakukan atas sistem sosial budaya yang berlaku dan berkelindan dengan seperangkat aturan, symbol, juga berlakunya sistem kabendon dalam kehidupan baru mereka sebagai warga adat.