Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PROFIL SENYAWA ANTIKANKER PADA ORGAN TANAMAN JATI (Tectona grandis L.f) DENGAN METODE GC-MS (GAS CHROMATOGRAPHY-MASS SPECTROPHOTOMETRY) Setya Diningrat, Diky; Lumbantoruan, Rio Tresia
KENANGA : Journal of Biological Sciences and Applied Biology Vol. 4 No. 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/kenanga.v4i2.5738

Abstract

Kanker adalah suatu kondisi yang ditandai dengan perkembangan sel yang tidak terkendali, dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan. Untuk mengatasi hal ini, obat herbal yang mengandung sifat antikanker dapat digunakan untuk menghambat proliferasi sel lebih lanjut. Penelitian yang dilaksanakan bertujuan untuk mengkaji dan membandingkan kandungan antikanker pada berbagai bagian tanaman jati (Tectona grandis Lf) menggunakan Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS). Ekstrak tanaman jati dari daun tua, daun muda, bunga, dan buah diperoleh melalui ekstraksi Soxhlet. Proses ekstraksi menggunakan perbandingan 1:10 dengan lama ekstraksi 2-3 hari, memerlukan 10 siklus dengan 500 gram simplisia dan 5 liter metanol. Ekstrak yang dipekatkan menjadi pasta kental dengan menggunakan rotary evaporator menghasilkan ekstrak daun tua 53,06 gram, daun muda 46,14 gram, bunga 36,23 gram, dan buah 19,74 gram. Ekstrak ini dianalisis menggunakan GC-MS, dan senyawa bioaktif yang diidentifikasi diperiksa lebih lanjut bioaktivitasnya menggunakan database PubChem NCBI dan PASS online. Temuan mengungkapkan bahwa tanaman jati mengandung 58 senyawa antikanker, yaitu pada organ daun muda terdapat 28 senyawa fitokima yang berfungsi untuk aktivitas antikanker. Pada daun tua memperoleh 16 senyawa bioaktif yang berfungsi sebagai antikanker. Bunga memperoleh 18 senyawa yang berpotensi untuk antikanker dan buah menghasilkan 17 senyawa bioaktif yang berpotensi sebagai antikanker dengan golongan senyawa terbanyak yang ditemukan yaitu golongan terpenoid. Terpenoid diketahui mempengaruhi kematian sel kanker melalui mekanisme apoptosis.
PENDAMPINGAN KADER BINA KELUARGA LANSIA DALAM PENGEMBANGAN MODUL LANSIA SMART DI SEKOLAH SELARAS DESA TANDEM HULU II KABUPATEN DELI SERDANG Berutu, Nurmala; Hodriani, Hodriani; Setya Diningrat, Diky; Rahmi, Ana; Junaidi, Junaidi
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 1 (2025): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v8i1.55572

Abstract

Indonesia is projected to experience a 41.4% increase in its elderly population, marking the highest growth rate globally. One of the key issues faced by Tandem Hulu II Village is the significant proportion of elderly residents, who currently make up approximately 34% of the total population. This categorizes Tandem Hulu II Village as an ageing population. The objective of this initiative is to assist BKL cadres in developing structured and easy-to-understand teaching modules, supported by engaging learning media such as videos and games tailored for the elderly. The implementation method employs a persuasive approach, including mentoring and socialization, group discussions, Q&A sessions, simulations, the application of teaching modules, as well as documentation and reporting. The outcomes of this initiative demonstrate that the PKM team from Universitas Negeri Medan successfully created the Lansia SMART Module and the Lansia SMART Facilitator Book. These modules are complemented by various interactive learning media, such as educational videos and games, making the learning process more engaging and easier to understand. Furthermore, the socialization and mentoring conducted by the PKM Unimed team for the Family Elderly Development (BKL) cadres yielded highly positive results, significantly enhancing the participants’ knowledge.Indonesia diperkirakan akan mengalami peningkatan jumlah populasi lansia sebesar 41,4%, merupakan angka peningkatan tertinggi di seluruh dunia. Permasalahan yang dihadapi oleh Desa Tandem Hulu II bahwa hingga saat ini persentase Lansia mencapai angka signifikan, yaitu sekitar 34%, dari jumlah penduduk, sehingga Desa Tandem Hulu II telah masuk dalam Kategori penduduk tua atau Ageing Population. Adapun tujuan kegiatan ini yaitu memberikan Pendampingan kepada Kader BKL dalam mengembangkan modul ajar yang terstruktur dan mudah dipahami didukung dengan menyiapkan media Pembelajaran video dan permainan yang menarik bagi Lansia. Metode Pelaksanaan Menggunakan Pendekatan persuasif, Pendampingan dan Sosialisasi, Diskusi kelompok, Tanya jawab, simulasi, Penerapan Modul Ajar, Pencatatan dan pelaporan. Hasil kegiatan memperlihatkan bahwa Tim PKM Universitas Negeri Medan berhasil menciptakan Modul Lansia SMART dan Buku Fasilitator Lansia SMART. Modul ini didukung oleh berbagai media pembelajaran interaktif seperti video dan game edukatif yang membuat proses belajar lebih menarik dan mudah dipahami oleh peserta. Selain itu, Sosialisasi dan pendampingan yang dilakukan oleh tim PKM Unimed terhadap Kader Bina Keluarga Lansia (BKL) menunjukkan hasil yang sangat positif, dimana setelah dilakukannya Pendampingan menunjukkan Peningkatan pengetahuan peserta.
Pengembangan Ensiklopedia Tumbuhan Obat Etnis Melayu Berbasis Literasi Sains di Kawasan Pesisir Timur Sumatra Utara sebagai Sumber BelajarMata Kuliah Etnobotani Fajrin, Rahmat; Hasairin, Ashar; Setya Diningrat, Diky
BIOEDUSAINS:Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains Vol. 8 No. 4 (2025): Bioedusains: Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/wdm6gj05

Abstract

This study aims to develop a scientific literacy-based ethnobotanical encyclopedia of medicinal plants of the Malay ethnic group in the Eastern Coastal region of North Sumatra and to determine the quality of the developed encyclopedia based on expert validation and user trials. The method used was Research and Development (R&D) adopting the ADDIE development model. Research instruments included validation sheets from material experts, instructional design experts, and layout design experts, as well as response questionnaires from ethnobotany course lecturers and students. The results showed that the developed encyclopedia received a validation score of 96.25% from instructional design experts, 89.7% from material experts, and 98.75% from layout design experts, all categorized as very valid. Lecturers’ responses indicated a practicality level of 89.73%, while student responses reached 94.23%, both categorized as very practical. In conclusion, the scientific literacy-based encyclopedia of Malay ethnic medicinal plants is valid and practical to be used as a learning resource in the Ethnobotany course. Keywords: ADDIE, encyclopedia, Malay ethnic group, medicinal plants, scientific literacy