Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan menyimak sokuon gairaigo [-kk-], [-tt-], dan [-pp-] pada pemelajar bahasa Jepang. Teori error analysis Corder tahun 1974 adalah teori yang digunakan dalam penelitian ini. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif deskriptif. Responden penelitian ini adalah mahasiswa semester VI Pendidikan Bahasa Jepang Angkatan 2021 Universitas Brawijaya. Instrumen penelitian ini adalah hasil tes. Berdasarkan data, hasil dari penelitian ini adalah kemampuan menyimak mahasiswa semester VI Pendidikan Bahasa Jepang Angkatan 2021 sangat baik dengan nilai rata-rata 92,2%. Kemampuan menyimak sokuon gairaigo [-kk-] dan [-tt-] lebih rendah yaitu 91,6% sedangkan sokuon gairaigo [-pp-] lebih tinggi yaitu 93,3%. Meskipun berbeda nilai tersebut termasuk dalam golongan kemampuan sangat baik