Diabetes mellitus adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah yang tidak terkontrol. Salah satu alternatif pengobatan yang dapat dikembangkan adalah penggunaan bahan alami, seperti ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia), yang diketahui memiliki potensi sebagai antidiabetes. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan dan mengevaluasi fisik sediaan kapsul ekstrak daun binahong sebagai antidiabetes. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif eksperimental, ada 3 formulasi variasi sediaan kapsul ekstrak daun binahong (F1, F2, dan F3) yang dibuat menggunakan bahan pengikat dan disintegran yang berbeda. Setiap formula dievaluasi berdasarkan uji organoleptik, uji waktu alir granul, uji waktu istirahat granul, uji pengetapan granul, dan uji waktu hancur kapsul. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif untuk menentukan formula terbaik berdasarkan kriteria fisik yang diharapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Formula F1 memiliki waktu alir granul yang lebih baik, waktu istirahat granul yang sesuai standar, pengetapan granul yang relatif optimal, dan waktu hancur kapsul yang sangat cepat (1,02 detik), yang menunjukkan bahwa formula ini memiliki kualitas fisik yang baik. Formula F1 juga menunjukkan potensi terbaik untuk pengembangan lebih lanjut sebagai sediaan kapsul antidiabetes. Berdasarkan hasil evaluasi, dapat disimpulkan bahwa Formula F1 adalah formula terbaik di antara ketiga formula yang diuji.