Transportasi laut merupakan salah satu bagian dari system transportasi nasional yang merupakan titik pergerakan barang atau penumpang. Saat ini aktifitas arus kunjungan kapal dan arus muat mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan di Kota Sorong yang semakin meningkat serta pengembangan di segala aspek tidak terkecuali pelabuhan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa kapasitas eksisting dermaga dan meprediksi kinerja dermaga pada jangka menengah (5 tahun mendatang) dan jangka panjang (10 tahun mendatang) serta melihat apakah dermaga butuh pengembangan untuk jangka menengah dan jangka panjang menggunakan metode regresi linier hasil analisa didapat proyeksi arus muat barang, Penumpang dan kunjungan kapal, serta mengacu pada peraturan UNCTAD. Dermaga Pelabuhan Rakyat Kota Sorong terdiri dari 2 dermaga yaitu panjang dermaga 1 adalah 95 meter dan panjang dermaga 2 adalah 50 meter dengan lebar kedua dermaga itu yaitu 8 meter. Hasil analisa menunjukan bahwa kinerja eksisting dermaga dengan nilai BOR sebesar 64,5% sudah melebihi batas maksimum nilai BOR dari UNCTAD yaitu 50% untuk 2 tambatan, Namun untuk kapasitas tambat dermaga untuk dermaga 1 dengan ukuran kapal terbesar masih mampu menampung kapal tersebut sedangkan untuk dermaga 2 sudah tidak mampu menampung dengan ukuran kapal terbesar. Hasil analisa kinerja dermaga untuk jangka menengah di tahun 2025 nilai BOR sebesar 69,7% dan jangka panjang di tahun 2030 nilai BOR sebesar 71,6% nilai ini melebihi dari rekomendasi UNCTAD yaitu 50% untuk 2 tambatan. sehingga butuh pengembangan di dermaga agar kinerja dermaga bisa lebih optimal.