Keterlibatan seorang ayah dalam pengasuhan dan menciptakan lingkungan keluarga sehat mental sangatlah penting. Namun, saat ini kesadaran masyarakat akan peran ayah dalam pengasuhan dan menciptakan lingkungan keluarga sehat mental masih tergolong rendah. Dalam mengatasi hal tersebut, peneliti membuat intervensi berupa kegiatan psikoedukasi sebagai salah satu upaya membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya peran ayah dalam pengasuhan dan membangun lingkungan keluarga yang sehat secara mental. Penelitian ini berfokus pada fenomena fatherless dan peran orang tua dalam menciptakan lingkungan mental yang sehat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reaksi terhadap pengajaran beragam namun, sebagian peserta dapat berpartisipasi aktif dan terlibat dalam kegiatan psikoedukasi. Studi ini juga menyoroti pentingnya memahami fenomena fatherless dan peran orang tua dalam menciptakan lingkungan keluarga yang sehat secara mental.