Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERUBAHAN DIAMETER KAWAT TEMBAGA PADA KINERJA ENERGI LISTRIK GENERATOR TURBIN ANGIN Kolala, Putra Andi; Afisna, Lathifa Putri; Syaukani, Muhammad; Syah, Muhammad Aksel; Siregar, Ilham Ramadhan; Anugrah, Galang
SINERGI POLMED: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 6 No. 1 (2025): Edisi Februari
Publisher : Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51510/sinergipolmed.v6i1.1714

Abstract

Generator merupakan komponen penting dalam sistem tenaga listrik yang mengubah energi mekanik dari putaran turbin menjadi energi listrik. Pada penelitian ini, turbin digerakkan oleh angin yang dihasilkan di salah satu puncak gedung di Institut Teknologi Sumatera. Generator dirancang dengan tiga variasi diameter kawat tembaga dalam lilitannya, yaitu 0,15 mm, 0,75 mm, dan 1 mm, untuk mengevaluasi efisiensi daya listrik yang dihasilkan pada putaran rotor rendah. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa kawat tembaga dengan diameter 0,15 mm menghasilkan tegangan tertinggi sebesar 744 V, arus 29,6 A, dan daya 22.022,4 W pada putaran rotor yang tertinggi 1500 RPM . Diameter 0,75 mm menghasilkan tegangan 125 V, arus 4,8 A, dan daya 600 W, sedangkan diameter 1 mm menghasilkan tegangan 92 V, arus 3,4 A, dan daya 312,8 W. Dengan demikian, daya tertinggi dihasilkan oleh kawat berdiameter 0,15 mm, menunjukkan bahwa diameter kawat berpengaruh signifikan terhadap output daya generator turbin angin.
PERBANDINGAN KUALITAS BRIKET CANGKANG KAKAO DAN LIMBAH PLASTIK SELULOSA ASETAT Alfian, Devia Gahana Cindi; Hidayatullah, M Taufik; Muhyi, Abdul; Syaukani, Muhammad; Afisna, Lathifa Putri; Silitonga, Dicky Januarizky; Kolala, Putra Andi
SINERGI POLMED: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 6 No. 1 (2025): Edisi Februari
Publisher : Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51510/sinergipolmed.v6i1.1948

Abstract

Pemanfaatan limbah biomassa sebagai sumber energi alternatif merupakan solusi potensial dalam mendukung keberlanjutan energi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik briket berbahan dasar kulit kakao yang dipadukan dengan selulosa asetat dalam tiga variasi komposisi (%), yaitu A (95:5), B (93:7), dan C (90:10). Briket diproses menggunakan tekanan sebesar 60 kg/cm² dan dikeringkan pada suhu 100°C selama 4 jam. Pengujian dilakukan untuk menentukan kadar karbon, kadar zat terbang, kadar abu, nilai kalor, serta laju dan durasi pembakaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar karbon tertinggi diperoleh pada variasi A (79,29%), yang mendekati standar SNI 1683-2021 dengan batas minimal 79%. Kadar zat terbang pada semua variasi memenuhi standar, dengan nilai terendah pada variasi A (7,05%), lebih rendah dari batas maksimal SNI, yaitu 10-17%. Namun, kadar abu masih jauh melebihi standar, dengan variasi C memiliki kadar abu tertinggi (20,83%), sedangkan batas maksimal SNI adalah 4%. Dari segi nilai kalor, seluruh variasi belum memenuhi standar SNI yang mensyaratkan minimal 6500 kal/g, dengan nilai tertinggi hanya mencapai 4671,63 kal/g. Laju pembakaran tertinggi terjadi pada variasi C (0,26 g/menit) dengan waktu pembakaran 69 menit, sementara variasi A memiliki laju pembakaran terendah (0,22 g/menit) tetapi dengan durasi terpanjang (81 menit), menunjukkan efisiensi pembakaran yang lebih baik. Secara keseluruhan, briket kulit kakao dengan selulosa asetat memiliki potensi sebagai bahan bakar alternatif, tetapi masih memerlukan optimasi lebih lanjut untuk meningkatkan nilai kalor dan menurunkan kadar abu agar sesuai dengan standar nasional.