Masalah yang muncul saat musim tanam di tingkat petani adalah terbatasnya ketersediaan pupuk, maka pemenuhan kebutuhan pupuk wajib dilakukan. Langkah konkret yang diambil yaitu dengan memanfaatkan potensi bahan organik lokal, guna membuat pupuk. Sorgum merupakan jenis serealia yang memiliki potensi yang dapat dikembangkan melalui limbah hasil produksi. Sumba Timur memiliki keanekaragaman sorgum yang dapat memberikan potensi bahan organik untuk bahan dalam pembuatan pupuk organik yang berkualitas. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan dua tahapan yaitu mengomposkan limbah empat jenis sorgum lokal dan 2) pemberian perlakuan kompos limbah sorgum ke tanah. Kelima jenis kompos dianalisis untuk mengetahui kualitas pupuk berdasarkan SNI 19-7030-2004. Pupuk hasil kompos dari beberapa limbah sorgum di aplikasikan ke tanah untuk melihat pengaruh terhadap sifat kimia tanah dengan menggunakan rancangan acak lengkap. Rancangan perlakuan yaitu 6 perlakuan dan diulang sebanyak 4 kali. Jenis perlakuan yaitu S0: kontrol, S1: kompos Jarada Anahida, S2: kompos Jarabi Anahida, S3: kompos Jaraga Anahida, S4: kompos Jarala Anahida, dan S5: Jarahammu Anahida. Pada uji kualitas pupuk parameter ujinya adalah temperatur, warna, aroma, pH, kadar air, bahan organik, nitrogen, fosfor, kalium dan C/N rasio. Uji pengaruh kompos pada sifat kimia tanah parameter yang diuji yaitu pH, c-organik, nitrogen, fosfor, kalium dan kapasitas tukar kation. Berdasarkan hasil pengujian terhadap kelima jenis pupuk kompos lokal berbahan dasar limbah sorgum yang memenuhi standar SNI 19-7030-2004 yaitu kompos Jarabi Anahida. Keempat jenis kompos Jarada Anahida, Jaraga Anahida, Jarala Anahida, dan Jarahammu Anahida belum memenuhi SNI. Parameter uji yang mempengaruhi ketidaksesuaian dengan SNI pupuk kompos yaitu warna, pH dan bahan organik. Kompos berpengaruh terhadap sifat kimia tanah pada pH terjadinya penurunan pH sedangkan pada C-organik, N-total, P, K dan KTK mengalami peningkatan. Kompos yang berpengaruh terhadap sifat kimia tanah dengan nilai tertinggi yaitu pemberian kompos Jarahammu Anahida (S5). Rekomendasi perbaikan untuk dapat meningkatkan kualitas pupuk kompos yaitu dengan memperhatikan bahan organik yang digunakan, media dan lama mengomposkan.