Perusahaan diharuskan untuk meningkatkan efesiensi serta efektivitas proses produksinya agar dapat meningkatkan daya saing. Persaingan di dunia global saat ini menuntut produsen barang tersebut tepat dalam metode perhitungan harga produksinya, UMKM Pecel ayam roing kuring belum melakukan perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP) sesuai dengan standar akuntansi, sehingga terjadi ketidaktepatan dalam penentuan HPP dan menyebabkan harga penjualan terlalu tinggi ataupun terlalu rendah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Jenis data menggunakan data kuantitatif, sedangkan sumber data menggunakan data sekunder. Menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini terdapat kesenjangan pada pecel ayam riung kuring karena usaha tersebut belum melakukan perhitungan HPP sehingga tidak dapat mengidentifikasi dan menggolongkan biayanya dengan benar. Perhitungan HPP dengan metode full costing apabila dibandingkan dengan metode UD. Fahmi memberikan hasil yang berbeda, yaitu lebih kecil menggunakan metode full costing. Hal ini disebabkan karena perhitungan menggunakan metode full costing dapat lebih terperinci daripada metode milik perusahaan.