Pembuatan suatu sistem informasi yang berfungsi untuk membantu dan memecahkan masalah dalam pembelajaran disebut dengan sistem informasi E-Learning. Berbagai keunggulan yang ditawarkan sistem informasi untuk mendorong penggunaan E-Learning menjadi suatu kebutuhan dan bukan lagi keharusan ataupun keterpaksaan. Contoh sekolah yang telah menerapkan sistem informasi dalam proses pembelajaran adalah MAN 1 Kota Gorontalo. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat penerimaan pengguna terhadap sistem informasi E-Learning menggunakan metode Technology Acceptance Model (TAM) dengan beberapa variabel yaitu persepsi kegunaan, persepsi kemudahan, sikap terhadap penggunaan, dan niat berperilaku serta menambahkan variabel eksternal yaitu pengalaman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa uji hipotesis 1 pengalaman terhadap persepsi kegunaan berpengaruh signifikan, uji hipotesis 2 kemudahan terhadap persepsi kegunaan berpengaruh signifikan,uji hipotesis 3 kegunaan terhadap sikap memiliki pengaruh signifikan, uji hipotesis 4 kemudahan terhadap sikap memiliki pengaruh signifikan, dan uji hipotesis 5 sikap mempunyai pengaruh signifikan terhadap niat berperilaku. Dengan nilai tingkat capaian responden (TCR) yaitu 76,8% atau berada pada kategori sangat diterima.