Kesenjangan antara kompetensi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan kebutuhan dunia kerja menjadi tantangan utama dalam meningkatkan keterserapan tenaga kerja lulusan. Penelitian ini menganalisis penerapan model Manpower Planning dalam perencanaan pembiayaan pendidikan di SMK untuk mengatasi masalah tersebut. Dengan pendekatan deskriptif kualitatif dan metode studi kasus, data dikumpulkan melalui wawancara, analisis dokumen, dan observasi di tiga SMK di Jawa Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan pembiayaan berbasis Manpower Planning mampu menyelaraskan kompetensi lulusan dengan kebutuhan dunia kerja melalui keterlibatan aktif industri, alokasi dana yang mendukung pelatihan berbasis teknologi, dan penguatan kurikulum berbasis kompetensi di bidang teknik dan agribisnis. Penelitian ini merekomendasikan kolaborasi yang lebih intensif antara sekolah, pemerintah, dan industri untuk menciptakan perencanaan pembiayaan yang berorientasi pada peningkatan daya saing lulusan SMK. Hasil ini memberikan panduan bagi pembuat kebijakan untuk merancang kebijakan pendidikan vokasi yang efektif dan relevan dengan kebutuhan pasar kerja lokal, sehingga dapat mendukung peningkatan keterserapan tenaga kerja lulusan SMK secara signifikan.