Seiring dengan perkembangan industri, kebutuhan energi di Indonesia terus meningkat. Sumber energi di Indonesia masih didominasi oleh energi fosil seperti batubara, minyak bumi, dan gas alam, sementara energi terbarukan masih dianggap sebagai alternatif. Salah satu cara untuk mengurangi penggunaan energi fosil adalah dengan memanfaatkan energi terbarukan, seperti biomassa. Contoh sumber energi alternatif dari biomassa adalah tempurung kelapa dan pelet sekam padi. Biomassa dapat menghasilkan gas yang dapat digunakan sebagai bahan bakar, salah satunya melalui proses gasifikasi. Penelitian ini menggunakan jenis gasifikasi downdraft. Variabel yang divariasikan dalam penelitian ini adalah komposisi bahan baku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu reaktor optimum sebesar 750 oC dicapai pada komposisi bahan baku 50% tempurung kelapa dan 50% pelet sekam padi. Waktu nyala api optimum tercatat selama 42,7 menit pada komposisi bahan baku yang sama, sementara waktu nyala terendah tercatat selama 27 menit. Efisiensi termal tertinggi sebesar 58,39% juga dicapai pada komposisi bahan baku 50% tempurung kelapa dan 50% pelet sekam padi, sedangkan efisiensi termal terendah sebesar 30,23% ditemukan pada komposisi bahan baku 100% tempurung kelapa. Nilai kalor berbanding lurus dengan efisiensi termal, karena semakin tinggi nilai kalor yang dihasilkan, semakin besar pula efisiensi termalnya.