Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah berperan penting dalam membentuk generasi yang sehat dan produktif. Penelitian ini mengevaluasi penerapan PHBS di SDN Datengan 2 Kediri, dengan fokus pada kebiasaan mencuci tangan, penggunaan toilet bersih, menyikat gigi, membawa bekal sehat, konsumsi air putih, dan aktivitas fisik siswa. Metode yang digunakan adalah survei deskriptif kuantitatif dengan kuesioner yang melibatkan 100 siswa kelas IV, V, dan VI. Hasil survei menunjukkan bahwa sebagian besar siswa telah menerapkan kebersihan pribadi dengan baik, seperti mencuci tangan (80%) dan menggunakan toilet bersih (85%). Namun, kebiasaan membawa bekal sehat (60%) dan konsumsi air putih minimal 8 gelas per hari (55%) masih perlu ditingkatkan. Faktor pendukung utama adalah edukasi kesehatan rutin dan fasilitas sanitasi yang memadai, sementara faktor penghambat meliputi kebiasaan tidak sehat di rumah dan keterbatasan pasokan air bersih. Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran siswa. Selain itu, peningkatan fasilitas sanitasi dan program edukasi yang lebih intensif akan mendukung implementasi PHBS secara lebih efektif dan berkelanjutan di lingkungan sekolah