Yasmin, Wan Yara
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat

PERAN ORGANISASI SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN SEMANGAT DAM KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA Nurhayati, Nurhayati; Almira, Salwa Siti; Anisa, Nur; Agustin, Annisa Marsya; Raniah, Sofia; Nazli, Amanda Husnatul; Aghnia, Sahnaz Nurul; Sari, Nilam Cahya; Hidayah, Nurul; Yasmin, Wan Yara; Yulianda, Nadia Rizka; Israyani, Israyani; Hasibuan, Najwa Safira; Cahyani, Eka; Ananta, Alya Dwi; Ramadhani, Dwi Ajeng; Zein, M Iqbal Haqiqi; Matondang, Iqbal Firdaus
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i1.39871

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana peran organisasi sekolah dalam meningkatkan semangat belajar dan kedisiplinan siswa, serta menganalisis faktor-faktor yang mendukung keberhasilan program organisasi sekolah di SMA Namira Islamic School Medan. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara terstruktur dengan siswa yang aktif dalam berbagai organisasi sekolah, seperti Pramuka, OSIS, Paskibraka, PMR, dan PIE-R (Pengembangan Ilmu dan Riset). Wawancara difokuskan pada peran organisasi dalam menanamkan kedisiplinan, pengaruh partisipasi organisasi terhadap semangat belajar, serta tantangan yang dihadapi siswa dalam kegiatan organisasi. Penelitian ini juga mengeksplorasi dukungan sekolah terhadap pembinaan organisasi. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif melalui reduksi data, penyajian narasi, dan penarikan kesimpulan yang didasarkan pada temuan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan dalam organisasi berperan signifikan dalam meningkatkan motivasi dan semangat belajar siswa, dengan memberikan dampak positif pada pengembangan keterampilan, kepercayaan diri, dan pengelolaan waktu yang efektif.
STRATIFIKASI SOSIAL MASYARAKAT NELAYAN DI LINGKUNGAN VII HANGTAUH, KELURAHAN BERANDAN BARAT, KECAMATAN BABALAN Nurhayati, Nurhayati; Salsabila, Mutiara; Hidayah, Nurul; Yasmin, Wan Yara; Sundari, Sri; Hulu, Henny Irene Natalia; Sa'adah, Naila; Amanda, Dea; Wahyuni, Sri; Banurea, Cindi Patmasari; Aprillia, Rezky; Cahyani, Eka; Sinaga, Mewani; Nazli, Amanda Husnatul; Wahyuni, Dita; Raply, Muhammad; Sabilla, Niken Natani; Israyani, Israyani; Satya, Rangga
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i1.23591

Abstract

Stratifikasi sosial adalah sistem pembedaan individu atau kelompok dalam masyarakat, yang menempatkannya pada kelas-kelas sosial yang berbeda-beda secara hierarki dan memberikan hak serta kewajiban yang berbeda-beda pula antara individu pada suatu lapisan dengan lapisan lainnya. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui stratifikiasi sosial yang ada di Lingkungan VII Hangtauh, Kelurahan Berandan Barat, Kecamatan Babalan. Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, melalui wawancara untuk mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan. Hasil Penelitian ini adalah masyarakat di Lingkungan VII Hangtauh, Kelurahan Berandan Barat, Kecamatan Babalan seluruhnya mengaku tidak terdapat adanya stratifikasi sosial yang mendiskriminasi satu sama lain antar masyarakat, tetapi sebagian responden mengaku adanya perbedaan dalam bentuk penghasilan dimana yang memiliki kapal memiliki penghasilan lebih besar daripada buruh nelayan, namun hal tersebut tidak terlalu menjadi permasalahan yang dapat menyebabnya perpecahan antar sesama baik itu antara juragan, pemilik kapal, maupun buruh nelayan biasa. Perbedaan penghasilan tidak dijadikan suatu patokan kebanggaan atau kesombongan antara penghasilan tinggi dan penghasilan menengah. Di Lingkungan VII Hangtauh, Kelurahan Berandan Barat, Kecamatan Babalan tersebut mereka memperlakukan sama rata atau tidak ada diskriminasi stratifikasi dalam hal bersosialisasi antara juragan, pemilik kapal dan buruh nelayan biasa. Kesimpulan penelitian ini di Lingkungan VII Hangtauh, Kelurahan Berandan Barat, Kecamatan Babalan tidak terdapat stratifikasi sosial dikarenakan seluruh penduduk di desa tersebut bersosialisasi tanpa memandang adanya perbedaan baik itu dalam pendidikan, kekayaan, kekuasaan dan kehormatan.
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIABETES MELLITUS DI PUSKESMAS TUNTUNGAN Susanti, Nofi; Nazli, Amanda Husnatul; Wahyuni, Dita; Yasmin, Wan Yara
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i2.30382

Abstract

Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit degenerativ karena tubuh tidak mampu lagi mengontrol kadar glukosa darah serta insulin yang menghasilkan sel  di pankreas tidak dapat membawa glukosa masuk ke dalam sel, sehingga insulin yang dihasilkan tidak akan bekerja dengan normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian diabetes melitus di Puskesmas Tuntungan. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian survei analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional study. Pengambilan sampel mennggunakan total sampling, terdapat 30 responden. Hasil uji statistic  menunjukkan bahwa faktor umur mempengaruhi kejadian diabetes melitus pada usia 31-45 tahun sebanyak 19 responden (63,3%), faktor keturunan/riwayat keluarga juga mempengaruhi kejadian diabetes melitus sebanyak 14 responden memiliki keturunan DM (46,7 %), dan faktor pola makan yang berlebih juga dapat mempengaruhi kejadian diabetes melitus sebanyak 18 responden memiliki pola makan yang berlebih (60%). Berdasarkan hasil keseluruhan faktor-faktor yang mempengaruhi diabetes mellitus adalah usia, riwayat keluarga dan pola makan.