Sebagian besar peserta didik di kelas IV sekolah dasar mengalami kesulitan dalam memahami konsep-konsep IPAS pada materi perubahan wujud benda. Tujuan Penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IV pada materi perubahan wujud benda menggunakan video pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model spiral Kemmis-Mc. Taggart yang terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting), observasi (observation), dan refleksi (reflection). Penelitian ini dilakukan pada 25 peserta didik kelas IV sekolah dasar di Kota Bandung. Pada pra siklus diperoleh rata-rata 53,8 dan presentase keberhasilan 12% yang berarti hasil belajar peserta didik yang tergolong rendah. Pada siklus 1 diperoleh rata-rata 70,32 dengan presentase 60% hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik sudah meningkat namun masih tergolong rendah. Pada siklus 2 diperoleh rata-rata 85,04 dengan presentase 96% hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik telah meningkat dengan baik. Pada uji normalitas, NGain1 menunjukkan hasil uji normalitas dari pra siklus ke siklus 1 dengan nilai rata-rata 0,3687 yang menunjukkan bahwa n-gain tergolong sedang. NGain2 menunjukkan hasil uji normalitas dari siklus 1 ke siklus 2 dengan nilai rata-rata 0,5362 yang menunjukkan bahwa n-gain tergolong dalam kategori sedang dan lebih meningkat dibandingkan dengan sebelumnya. Hasil tersebut membuktikan bahwa penggunaan media video pembelajaran pada materi perubahan wujud benda mata pelajaran IPAS dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.