Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh faktor-faktor kecurangan pada teori fraud hexagon dalam mendeteksi kecurangan laporan keuangan. Fraud hexagon terdiri dari enam elemen, yaitu tekanan, kesempatan, rasionalisasi, kemampuan, arogansi dan kolusi. Penelitian ini menggunakan Beneish M-Score untuk mengukur kecurangan laporan keuangan. Populasi penelitian ini adalah perusahaan sektor energi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2019-2023. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling yang menghasilkan sampel sebanyak 53 perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukkan tekanan yang diproksikan dengan stabilitas keuangan berpengaruh positif signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan. Sedangkan, variabel kesempatan diproksikan dengan pengawasan tidak efektif, rasionalisasi diproksikan dengan pergantian auditor, kemampuan diproksikan dengan pergantian direksi, arogansi diprosikan dengan rangkap jabatan dan kolusi diproksikan dengan koneksi politik tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan.