Faktor yang turut berpengaruh terhadap kejadian gizi kurang diantaranya pengetahuan tentang gizi yang rendah, termasuk pengetahuan tentang daun kelor, anak malas makan atau selera makan yang kurang, sehingga asupan gizi yang diberikan kepada balita tersebut juga sangat minim. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah agar ibu-ibu kader dapat meningkat pengetahuan dan keterampilannya dalam memanfaatkan daun kelor sebagai sumber pangan sehari-hari dalam upaya mencegah dan menanggulangi masalah gizi kurang atau buruk dan stunting. Metode pengabdian ini yaitu dengan melakukan pendampingan dan pelatihan kepada Kader kesehatan dalam pembuatan stik kelor. Keberhasilan pendapingan dan pelatihan dievaluasi dengan pre-posttes dan obsevasi pada saat pembuatan produk krepik stiek kelor. Terdapat peningkatan pengetahuan kader kesehatan tentang kandungan gizi dan manfaat kelor sebagai pangan sehari-hari dengan nilai pretes yang baik dari 20 % menjadi 80 % setelah postest. Hasil observasi dan pengamatan serta tanya jawab secara lisan disimpulkan bahwa kader kesehatan telah mampu melakukan pembuatan kripik stik kelor. Kata kunci: Kripik Stik, Kelor