Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat pemahaman biaya usaha, biaya lingkungan, dan kepedulian para pelaku UMKM Batik di Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta terhadap implementasi Green Accounting dalam produksi usaha mereka. Latar belakang penelitian ini adalah kurangnya perhatian pelaku UMKM terhadap pencatatan biaya lingkungan dalam laporan keuangan, meskipun aktivitas mereka dapat berdampak signifikan pada lingkungan. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui survei pada 30 UMKM batik di Yogyakarta dan dianalisis menggunakan SEM PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya usaha (32,1%), biaya lingkungan (22,1%), dan kepedulian lingkungan (29,4%) secara signifikan mempengaruhi terhadap implementasi Green Accounting. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar pemahaman dan perhatian UMKM terhadap biaya dan kepedulian lingkungan, semakin baik penerapan Green Accounting dalam usaha mereka. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya edukasi dan dukungan pemerintah untuk meningkatkan kesadaran lingkungan pada UMKM, serta perlunya penelitian lanjutan pada sektor UMKM lainnya untuk memperluas pemahaman tentang Green Accounting.