Istiqlal, Reza Fahlevi
Politeknik Medica Farma Husada Mataram

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : MEDIA OF MEDICAL LABORATORY SCIENCE

HUBUNGAN LAMA DIAGNOSADIABETES MELITUS TERHADAP KADAR UREUM DAN KREATININ DI PUSKESMAS RENSING Istiqlal, Reza Fahlevi
MEDIA OF MEDICAL LABORATORY SCIENCE Vol 2, No 2 (2018): Media of Medical Laboratory Science
Publisher : Politeknik Medica Farma Husada Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes Melitus merupakan penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi yang di sebabkan oleh gangguan pada kerja insulin atau pada sekresi insulin atau keduannya. Diabetes Melitus terjadi suatu defisiensi sekresi insulin atau berkurangya efektifitas  biologis dari insulin sehingga kadar gula darah meningkat dan terjadi hiperglikemi dan menyebabkan komplikasi mikrovaskuler yaitu mengenai pembuluh darah kecil didalam ginjal akan mengalami kematian atau disebut dengan nefropati. Jika terjadi kerusakan pada ginjal maka kadar akan mengalami peningkatan dalam darah. Ureum dan kreatinin merupakan produk sisa dari metabolisme tubuh. Peningkatan kadar ureum dan kreatinin yang tinggi dapat menyebabkan komplikasi tambahan yaitu menyebabkan syock uremikum yang dapat berlanjut menjadi kematian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubugnan antara Lama DiagnosaDiabetes Melitus terhadap kadar ureum dan kreatinin. Penelitian ini dilakukandengan jenis penelitian Deskriftif Analitik dengan pendekatan cross sectional dengan menggunakan metode Non Random Acidental Sampling dan mengumpulkan data primer. Hasil penelitian di peroleh 100% responden memiliki kadar gula darah tinggi (hiperglikemi). Dan 3 (30%) responden memiliki kadar ureum di atas normal dengan Lama Diangnosa 6, 12, dan 18 tahun, 7 (70%) responden memiliki kadar ureum normal dengan Lama Diagnosa 2-10 tahun.  1 (10%) Responden memiliki kadar kreatinin diatas normal dengan Lama Diagnosa 18 tahun, dan 9 (90%) responden dengan kadar kreatinin normal dengan Lama Diagnosa 2-12 tahun. Hasil uji korelasi spearman’s diperoleh hasil p=0.217 (p<0.05), hal ini menunjukkan tidak adanya korelasi antara Lama Diagnosa terhadap kadar ureum. Dan hasil uji korelasi spearman diperoleh p=0.545 (p>0.05), hal ini menunjukkan tidak ada korelasi antara lama diagnosa diabetes melitus dengan kadar kreatinin.