Kabupaten Bogor memiliki aktivitas ekonomi dominan dan unggulan pada sektor pertanian. Akan tetapi, kontribusi sektor pertanian masih lebih rendah dibandingkan sektor lain. Kinerja ekonomi sektor dan PDRB sering digunakan sebagai pendekatan pengukuran untuk pengembangan sektor industri di kawasan, sementara pendekatan karakteristik kewirausahaan belum banyak diadopsi pada pengembangan kawasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik kewirausahaan yang dapat menjadi indikator potensi pengembangan wilayah serta menganalisis potensi pengembangan sektor pertanian berbasis karakteristik kewirausahaan di Kabupaten Bogor. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif, data sekunder tahun 2021-2023 dianalisis menggunakan analisis komponen utama dan analisis kluster k-means. Hasil analisis mengonfirmasi bahwa karakteristik kewirausahaan yang menjadi pembeda utama antar kluster antara lain jumlah wirausaha pertanian, skala usaha, sub sektor usaha pertanian, asal investor, bentuk usaha dan tingkat risiko usaha. Sementara itu, wilayah Kabupaten Bogor terbagi menjadi empat kluster, dengan mayoritas kecamatan berada dalam kategori cukup.