Pertumbuhan penduduk yang pesat di Kota Makassar mendorong peningkatan aktivitas ekonomi dan pembangunan, sehingga permintaan akan material konstruksi, khususnya beton, semakin tinggi. Melihat potensi bambu yang berlimpah di Indonesia, khususnya di Kota Makassar, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penggunaan bambu sebagai alternatif dalam campuran beton. Bambu memiliki potensi untuk digunakan sebagai bahan tambahan atau pengganti sebagian agregat kasar dalam beton, yang dapat mengurangi penggunaan bahan non-daur ulang dan memberikan manfaat lingkungan. Meskipun penggunaan bambu dapat memberikan keuntungan seperti mengurangi berat jenis beton dan meningkatkan daya tahan terhadap retakan, pengaruhnya terhadap kekuatan tekan beton perlu diteliti lebih lanjut. Penelitian ini akan mengacu pada studi sebelumnya yang menunjukkan bahwa penggunaan bambu sebagai pengganti sebagian agregat kasar pada kadar di atas 10% mengalami penurunan kekuatan tekan. Oleh karena itu, penelitian ini akan menggunakan persentase kadar bambu sebesar 2%, 4%, 6%, dan 8% untuk mengevaluasi pengaruh bambu pada kekuatan tekan beton.