Indonesia merupakan negara tropis mempuyai sumber daya alam yang melimpah dan beranekaragam termasuk desa tamboo diantaranya memiliki wilayah luas dan tersedia sumberdaya pakan ternak unggas sehingga cocok bagi pengembangan ternak. Salah satunya adalah limbah industry (ampas tahu) dan sisa pengolahan padi (dedak padi) sebagai pakan ternak unggas, oleh karena itu dilakukan kegiatan pengapdian masyarakat yaitu Pembuatan Silase Dari Limbah Ampas Tahu Dan Dedak Padi Untuk Pakan Unggas. Kegiatan pengapdian ini dilakukan melalui penyuluhan dan praktek (pembuatan pakan silase) serta pengaplikasian pada ternak unggas. Pelaksanaan program penyuluhan pembuatan pakan silase dilakukan pada bulan April 2025. Dari hasil program ini dapat diketahui bahwa langkah-langkah dalam pembuatan silase meliputi Persiapan alat dan bahan yang digunakan, pencampuran EM-4, air dan gula merah pada ember yang berisi ampas tahu dan dedak padi kemudian dimasukan pada masing-masing ember. pakan difermantasi selama 3-4 hari, setelah difermentasikan selama 3 hari pakan siap diberikan pada ternak. Kualitas pakan silase yang dihasilkan dalam keadaan baik memiliki bau yang khas, tekstur padat tidak berlendir dan warna kuning kecoklatan serta aroma asam yang khas.