Salah satu hal yang berperan untuk meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit, yaitu adanya motivasi kerja perawat. Perawat dituntut untuk memahami pasien, keluarga, dan masyarakat untuk meningkatkan mutu dan standar pelayanan keperawatan, yang dipengaruhi oleh tipe kepribadian. Konflik dalam keperawatan merupakan masalah kesehatan yang sangat krusial. Paparan konflik yang berkelanjutan dalam organisasi menyebabkan menurunya produktivitas dan terciptanya kerusakan lingkungan organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tipe kepribadian dan konflik interpersonal dengan motivasi kerja perawat di RS X. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain pendekatan cross sectional dan teknik purposive sampling dengan 138 responden. Analisis dilakukan dengan uji Chi-Square, dengan hasil tidak ada hubungan signifikan antara tipe kepribaidan dengan motivasi kerja perawat (ρ-value = 1,735), dan tidak terdapat hubungan signifikan antara konflik interpersonal dengan motivasi kerja perawat (ρvalue = 7,526). Manajemen rumah sakit juga diharapkan dapat mempertahankan dan meningkatkan motivasi kerja perawat agar pemberian asuhan keperawatan dapat lebih optimal.