Banyak perusahaan yang kini bersemangat membentuk sejumlah aliansi strategik. Kemitraan (Partnership) tumbuh dengan cepat dalam beberapa tahun terakhir ini. Namun, ada banyak resiko yang terkandung di dalam pembentukan suatu aliansi. banyak aliansi mengalami kegagalan mencapai sasaran mereka, dan lebih dari itu kerjasama patungan berakhir dengan dijualnya salah satu mitra. Kerjasama patungan yang gagal dan menyia-nyiakan sumber daya perusahaan, dapat membuat perusahaan tertinggal oleh para pesaingnya dan bahkan terkadang menimbulkan kerusakan reputasional. Disamping manfaat, bahaya lain dalam menggunakan pendekatan kemitraan termasuk risiko kerugian capital intelektual, pertentangan kepentingan dan permasalahan hukum terkait dengan hak milik intelektual, sehingga dibutuhkan Sumber Daya Manusia yang memiliki kompetensi dalam melakukan kemitraan (Partnership). Bagaimana cara terbaik menghindari potensi rusaknya kemitraan? Perhatikan dengan cermat dan harus diberikan pada menajemen resiko di setiap tahap proses kemitraan berikut: (1) Menakar pro dan kontra suatu kemitraan; (2) Mencari mitra bisnis yang tepat; (3) Memantau perkembangan seiring berjalannya waktu