ABSTRACT Artikel ini akan menganalisis komentar-komentar netizen pengguna TikTok pada konten yang diunggah oleh Nyadolline, pemilik akun @Dollievision. Nyadolline mendapati diskriminasi yang kejam melalui komentar pada konten yang diunggahnya di platform TikTok tersebut dengan alasan Nyadolline memiliki kulit berwarna hitam yang dimilikinya melalui garis keturunan etnis hitam Afrika. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode analisis wacana kritis Teu A. van Dijk. Pengumpulan data dilakukan melalui library research berupa observasi dan dokumentasi pada komentar-komentar netizen yang kemudian akan dianalisis melalui tahapan reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil yang didapatkan menunjukan kejamnya diskriminasi yang dialami oleh Nyadolline cenderung didominasi oleh sesama wanita. Mirisnya, wanita Indonesia lebih banyak mendiskriminasi Nyadolline yang berkulit hitam ini daripada wanita luar Indonesia yang justru lebih banyak memberikan dukungan dan apresiasi. Penelitian ini menjadi penting dilakukan karena standarisasi kecantikan yang dipahami oleh wanita Indonesia masih mendominasi pada mereka yang berkulit putih, hidung mancung, rambut hitam, badan langsing, berkulit mulus, dan tidak berjerawat.