p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JURNAL HERITAGE
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JURNAL HERITAGE

Representasi Kritik Sosial Pada Lirik Lagu 1984 Oleh Superman is Dead Ariyansyah Arief Hidayatullah; Didik Hariyanto

Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/heritage.v13i1.5983

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendalami bagaimana ekspresi kritik sosial yang di representasikan dalam lagu 1984 oleh Superman is Dead. Lagu ini dianggap sebagai salah satu karya yang sarat akan pesan sosial, menggambarkan keresahan terhadap isu-isu yang relevan dengan kondisi masyarakat. Dalam konteks sejarah dan budaya, musik sering kali menjadi medium bagi seniman untuk menyampaikan kritik terhadap ketidakadilan, penindasan, atau fenomena sosial tertentu. Lagu 1984 tidak hanya menjadi representasi artistik, tetapi juga menjadi bentuk protes simbolis terhadap berbagai masalah yang dihadapi masyarakat modern.Penelitian ini menggunakan teori semiotika Roland Barthes untuk menganalisis bagaimana simbol dan tanda dalam lirik lagu tersebut merepresentasikan kritik sosial. Pengumpulan data dilakukan menggunakan data primer berupa lirik lagu 1984 karya Superman Is Dead. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lirik lagu ini mewakili beberapa macam kritik sosial, seperti pemerintahan yang otoriter, kesenjangan sosial, budaya konsumerisme serta pembungkaman suara masyarakat. Selain itu, lagu ini juga memberikan pesan yang kuat, mengajak masyarakat untuk tidak takut berbicara tentang kebenaran meskipun menghadapi risiko besar.
Representasi Kritik Sosial Pada Lirik Lagu 1984 Oleh Superman is Dead Ariyansyah Arief Hidayatullah; Didik Hariyanto
HERITAGE Vol 13 No 1 (2025): Jurnal Heritage
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/heritage.v13i1.5983

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendalami bagaimana ekspresi kritik sosial yang di representasikan dalam lagu 1984 oleh Superman is Dead. Lagu ini dianggap sebagai salah satu karya yang sarat akan pesan sosial, menggambarkan keresahan terhadap isu-isu yang relevan dengan kondisi masyarakat. Dalam konteks sejarah dan budaya, musik sering kali menjadi medium bagi seniman untuk menyampaikan kritik terhadap ketidakadilan, penindasan, atau fenomena sosial tertentu. Lagu 1984 tidak hanya menjadi representasi artistik, tetapi juga menjadi bentuk protes simbolis terhadap berbagai masalah yang dihadapi masyarakat modern.Penelitian ini menggunakan teori semiotika Roland Barthes untuk menganalisis bagaimana simbol dan tanda dalam lirik lagu tersebut merepresentasikan kritik sosial. Pengumpulan data dilakukan menggunakan data primer berupa lirik lagu 1984 karya Superman Is Dead. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lirik lagu ini mewakili beberapa macam kritik sosial, seperti pemerintahan yang otoriter, kesenjangan sosial, budaya konsumerisme serta pembungkaman suara masyarakat. Selain itu, lagu ini juga memberikan pesan yang kuat, mengajak masyarakat untuk tidak takut berbicara tentang kebenaran meskipun menghadapi risiko besar.