Kampung Njawani kelurahan Banjarsari Kota Surakarta mengalami permasalahan limbah rumah tangga akibat meningkatnya aktivitas jumlah penduduk. Galon plastik bekas tidak terpakai, membuktikan bahwa rendahnya edukasi mengenai pemanfaatan galon bekas. Lahan terbuka yang minim menyebabkan ruang sempit tidak produktif. Program ini bertujuan mengolah limbah rumah tangga menjadi media tanam dalam inovasi urban farming, meningkatkan kesadaran lingkungan warga melalui partisipasi warga serta pelatihan, memperkuat ketahanan pangan secara produktif dan berkelanjutan, serta menciptakan ruang hijau sederhana. Kegiatan pengabdian dilakukan menggunakan metode Participatory Action Research (PAR). Dalam kegiatan pengabdian ini dilakukan pengumpulan galon bekas sebanyak 50 buah dari warga, pemotongan galon, pengecatan galon, pemberian media tanam, dan penanaman bibit. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa masyarakat terlibat aktif dalam pemanfaatan galon bekas sebagai media tanam dan menciptakan kebun bersama, hasil kolaborasi dengan masyarakat yang bernama “Bonsurgo”. Bonsurgo menjadi lahan yang dimanfaatkan sebagai ketahanan pangan dan pemanfaatan galon bekas sebagai media tanam yang efektif.