This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik ITS
Vinaya, Nafisa Tahar
Departemen Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknik ITS

Desain Pabrik Minyak Nilam dari Daun Nilam Menggunakan Metode Steam Distillation Fuadillah, Faisal Akbar; Vinaya, Nafisa Tahar; Wiguno, Annas; Kuswandi, Kuswandi
Jurnal Teknik ITS Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v14i1.148202

Abstract

Minyak nilam merupakan salah satu minyak atsiri di Indonesia yang mampu menguasai pangsa pasar dunia dengan nilai ekspor memenuhi 40,99% ekspor dunia. Minyak nilam sering dimanfaatkan sebagai komponen utama produk pewangi dan kosmetik karena sifat fiksatifnya. Sifat fiksatif tersebut disebabkan oleh komponen utamanya yakni patchouli alcohol yang merupakan seskuiterpen alkohol tersier trisiklik. Produk minyak nilam yang akan dipasarkan harus memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI), dengan parameter utamanya adalah kandungan patchouli alcohol minimal 30%. Dalam perancangan yang dilakukan tim penulis, digunakan bahan baku Nilam Aceh (Pogestemon Cablin Benth) dengan metode ekstraksi menggunakan steam distillation yang telah melewati tahap pre-treatment lalu dilengkapi dengan pemurnian menggunakan vacuum redistillation sehingga dihasilkan produk minyak nilam highgrade dengan kandungan patchouli alcohol sebesar 70%. Pabrik ini direncanakan beroperasi pada 2026 di Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat dengan kapasitas 132 ton/tahun dan basis operasi selama 24 jam dalam 240 hari/tahun. Pabrik ini didirikan dengan total investasi sebesar Rp 271.871.922.936 yang terdiri dari 40% modal sendiri (equity) dan 60% modal pinjaman bank (loan). Analisa ekonomi didapatkan bahwa biaya penaksiran modal (CAPEX) sebesar Rp 255.119.515.623 dan biaya operasional (OPEX) sebesar Rp 369.689.432.116. Total pemasukan dengan harga penjualan produk didapatkan sebesar Rp 452.925.120.000 per tahunnya. Dengan estimasi pabrik berumur 20 tahun dan pengembalian modal selama 10 tahun dihasilkan nilai NPV positif sebesar Rp 286.424.345.907; IRR senilai 20,2%; dan POT selama 5 tahun 3 bulan. Hasil analisa yang dilakukan menunjukkan bahwa pabrik layak didirikan dan dilanjutkan perencanaan. Aspek sosial dalam pendirian pabrik ini akan mampu menunjang penyerapan ketenagakerjaan dalam mengurangi pengangguran. Limbah yang dihasilkan dari pabrik ini berupa limbah padatan yang dimanfaatkan untuk menghasilkan produk samping berupa pupuk kompos dan limbah cair yang perlu dilakukan analisa sesuai standar baku mutu air limbah dan peraturan perizinan pemerintah setempat. Selain itu, senyawa terpen hasil distilat akan dijual sebagai bahan baku insektisida.