Investasi di pasar modal syariah Indonesia tumbuh signifikan. Pada Mei 2023, jumlah investor meningkat, dominasi dari generasi milenial dan Z mencapai 80,75%. BEI menargetkan pertumbuhan pasar modal syariah sebesar 10% di 2023, dengan 117.942 investor terdaftar saat ini. Jakarta Islamic Index (JII) sebagai indeks saham utama memiliki 30 emiten terlikuid. Diversifikasi portofolio menggunakan model Markowitz diperlukan untuk mengurangi risiko dan memaksimalkan return. Analisis multivariate time series dengan model VAR digunakan untuk meramalkan harga saham di masa depan pada portofolio tersebut. Portofolio optimal yang terbentuk memiliki expected return portofolio sebesar 13,7% per tahun dengan risiko 31,6% per tahun, dengan komposisi saham penyusun KLBF (29,2%), INTP (24,7%), INCO (15,6%), INKP (4,8%), AKRA (7,2%), dan MIKA (18,6%). Selanjutnya, model harga saham-saham penyusun portofolio optimal yang terbentuk adalah model VARI(1,1). Selanjutnya, proyeksi berdasarkan model VAR tersebut menunjukkan bahwa saham KLBF cenderung mengalami peningkatan, sementara saham INTP, INCO, dan MIKA cenderung fluktuatif di kuartal III tahun 2023.