Kereta api merupakan salah satu transportasi umum yang banyak digunakan oleh Masyarakat karena kereta api memiliki keunggulan dibandingkan dengan transportasi umum lainnya. Upaya untuk peningkatan pelayanan kereta api, PT Kereta Api Indonesia (Persero) membuat kebijakan baru, yaitu Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) 2023. Kebijakan ini berisi tentang efisiensi perjalanan kereta api dengan waktu tem-puh lebih cepat, pertambahan perjalanan kereta api, penam-bahan kereta api baru, dan juga penyesuaian tarif. Kebijakan tersebut diduga memberikan dampak terhadap kenaikan dan penurunan penumpang kereta api. Dalam melihat dampak ter-sebut, dilakukan analisis dengan menggunakan metode pera-malan. Analisis dengan peramalan dapat digunakan beberapa metode, tergantung dengan kasus yang akan dianalisis. Dalam penelitian ini digunakan peramalan metode intervensi untuk melihat dampak dari penerapan kebijakan GAPEKA 2023. Hal ini karena terdapat kejadian eksternal berupa penerapan kebi-jakan yang mempengaruhi jumlah penumpang kereta api. Ber-dasarkan uraian tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah untuk meramalkan jumlah penumpang kereta api di wilayah Daerah Operasi (DAOP) 8 Surabaya menggunakan metode intervensi fungsi step. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder mengenai jumlah penumpang kereta api yang diperoleh dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan diperoleh model terbaik ARIMA ([5,7], 0, [1,2]) de-ngan model intervensi orde b,s,r (25,4,0). Akurasi model terse-but dilakukan menggunakan RMSE sebesar 0,0083 dan MAPE sebesar 1,205% sehingga akurasi model ini dikatakan sangat baik. Hasil ramalan dengan metode intervensi dilakukan untuk periode bulan Oktober 2023 dengan pendugaan jumlah penum-pang kereta api kelas eksekutif wilayah Daerah Operasi 8 Sura-baya mengalami fluktuatif.