Yudiane, Silmi
Departemen Statistika Bisnis Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Sains dan Seni ITS

Analisis Kapabilitas Proses Produksi Automotive Safety Belt di PT Koko Metal International Yudiane, Silmi; Aridinanti, Lucia
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 13, No 5 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v13i5.149900

Abstract

Tercatat dalam laporan statistik Indonesia 2023 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik, selama periode 2012 hingga 2022 jumlah mobil penumpang di Indonesia bertambah seba-nyak 65%. PT. Koko Metal International merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang dapat memproduksi komponen otomotif. Salah satu komponen otomotif yang konstan dipro-duksi perusahaan di setiap bulannya adalah automotive safety belt model upper stay CTR BGK120547D. Perusahaan meng-identifikasi kualitas produk dengan cara visual, yaitu cacat dan tidak cacat. Belum pernah dilakukan analisis kapabilitas proses secara mendalam. Untuk mengontrol dan mengetahui kualitas proses produksi dapat dianalisis menggunakan peta kendali p. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan ketidak-sesuaian hasil produk dapat dianalisis menggunakan diagram sebab akibat. Data fase 1 adalah data jumlah produk cacat sela-ma periode bulan Januari hingga Desember 2021. Sedangkan data fase 2 adalah data di bulan Januari hingga Desember 2022. Proses dikatakan kapabel jika proses terkendali secara statistik dan memiliki indeks kapabilitas proses (P ̂_pk^(% )) lebih dari satu. Proses produksi yang kapabel pada fase 1 adalah proses potong, piercing, pukul, bending 1, dan bending 2 dengan P ̂_pk^(% ) secara ber-urutan adalah 1,01; 1,05; 1,02; 1,07; dan 1,05. Pada fase 2, proses yang kapabel adalah proses potong, pukul, dan bending 2 dengan P ̂_pk^(% ) secara berurutan adalah 1,02; 1,01; dan 1,01 . Se-dangkan, proses yang belum kapabel adalah proses welding pada fase 1 dengan P ̂_pk^(% ) 0,99; serta proses piercing, bending 1, dan welding pada fase 2 dengan P ̂_pk^(% ) ketiga proses tersebut ada-lah 0,99. Faktor penyebab kecacatan produk adalah faktor ling-kungan, metode, material, manusia, dan mesin. Namun, penye-bab utama dari kecacatan produk adalah faktor manusia. Ope-rator kurang teliti dan kurang menjaga kebersihan saat meng-operasikan mesin.