Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya/langkah persuasif yang dilakukan guru kepada siswa dalam pencegahan bullying di SDN Sukasari 3 dan untuk mengetahui peran komunikasi guru dalam pencegahan bullying yang dilakukan oleh sekolah di SDN Sukasari 3. Teori yang digunakan yaitu teori keberhasilan komunikasi persuasif (AIDDA) yaitu, attention (perhatian), inters (minat), desire (hasrat), decition (keputusan) dan action (kegiatan). Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif sebagai landasan penelitian, dan untuk metode penelitian peneliti menggunakan metode deskriftif. Tipe penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan beberapa cara dalam mengumpulkan data diantaranya adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Dengan jumlah informan sebanyak 10 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa langkah persuasif yang dilakukan guru kepada siswa sebagai bentuk pencegahan bullying ini melalui 5 langkah, yaitu attention (perhatian), interest (minat), desire (keinginan), decision (keputusan), dan action (tindakan). Peran komunikasi guru dalam pencegahan bullying di SDN Sukasari 3 ditunjukkan dengan menjaga hubungan baik antara guru dan siswa, memberikan pendidikan bullying, mendengarkan dan menyikapi keluhan siswa, berkolaborasi dengan orang tua serta komunikasi yang konsisten mengenai aturan anti-bullying dan penerapan konsekuensi jika aturan tersebut dilanggar.