Remaja merupakan periode penting dalam meningkatkan kesehatan mental. Prevalensi gangguan mental emosional di Indonesia cukup tinggi yaitu 33,3%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi gangguan mental emosional remaja di Kota Pekalongan. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional, pengumpulan data menggunakan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA sederajat usia 15-18 tahun di Kota Pekalongan dengan jumlah 3.080 siswa. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan proportional random sampling dengan jumlah 360 responden. Analisis data menggunakan uji spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor yang memengaruhi gangguan mental emosional pada remaja di Kota Pekalongan adalah : persepsi tingkat bullying (ρ-value = 0,00), intensitas penggunaan media sosial (ρ-value = 0,00), pola asuh orang tua (ρ-value = 0,00), gaya hidup (ρ-value = 0,00) dan pelaksanaan deteksi dini kesehatan jiwa remaja (ρ-value = 0,005). Penyebab gangguan mental emosional pada remaja di Kota Pekalongan adalah persepsi tingkat bullying, intensitas penggunaan media sosial, pola asuh orang tua, gaya hidup dan pelaksanaan deteksi dini kesehatan jiwa remaja. Dinas Kesehatan Kota Pekalongan perlu melakukan upaya untuk meningkatkan kesehatan jiwa remaja seperti program anti-bullying di sekolah, sosialisasi kesehatan jiwa remaja bagi remaja dan orang tua secara konvensional maupun digital, serta meningkatkan cakupan deteksi dini kesehatan jiwa remaja.