Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan perkembangan psikologis remaja dalam menghadapi perbedaan keinginan antara dirinya dengan orang tua terkait keputusan untuk melanjutkan Pendidikan setelah lulus SMA.Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif melalui metode wawancara mendalam.Subjek adalah seorang siswa SMA Negeri di Kecamatan Ambulu yang memiliki keinginan kuat untuk melanjutkan Pendidikan ke jenjang perguruan tinggi,namun mengalami tekanan dari orang tua yang menginginkannya untuk segera bekerja di luar negeri setelah mengikuti sekolah Bahasa dengan alasan gaji yang besar.Hasil wawancara menunjukkan adanya konflik internal yang dialami subjek,terutama dalam hal mempertahankan mimpinya sekaligus memahami kekhawatiran orang tua tekait ekonomi dan masa depannya.Subjek menunjukkan upaya responsif dengan mencari solusi melalui beasiswa dan berdiskusi dengan orang tua.Dengan demikian penelitian ini menjadi penting untuk memberikan gambaran nyata mengenai tantangan yang dihadapi remaja di lapangan.Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pentingnya dukungan emosional dan komunikasi terbuka antara remaja dan orang tua dalam pengambilan keputusan penting terkait masa depan.Oleh karena itu ,pemahaman yang mendalam terhadap perubahan ini diperlukan untuk mendorong Langkah yang benar serta membangun pola komunikasi yang tepat untuk membangun komunikasi yang sehat dalam keluarga.