Dinamika kebijakan strategis geopolitik dan geologis Tiongkok selama era multipolar telah mengalami perkembangan yang cepat, khususnya dalam konteks keamanan maritim di wilayah Indo-Pasifik. China memperluas pengaruhnya dengan inisiatif inisiatif Belt and Road (BRI) dan peningkatan aktivitas militer di Laut Cina Selatan, yang mempengaruhi stabilitas regional dan kedaulatan Indonesia. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif menggunakan metode penelitian literatur untuk menganalisis efek kebijakan geopolitik China pada keamanan maritim Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perluasan strategis China terhadap Indonesia menimbulkan tantangan dalam menjaga zona ekonomi eksklusif (EEZ) dan stabilitas regional. Indonesia merespons dengan peningkatan patroli maritim, diplomasi multilateral dan peningkatan kerja sama keamanan dengan negara -negara mitra. Studi ini menyoroti pentingnya strategi pengurangan luas untuk mempertahankan kedaulatan nasional dan minat di tengah -tengah perubahan konstelasi geopolitik di seluruh dunia.