This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pandu Husada
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Pandu Husada

Pemakaian Tabir Surya Berhubungan Dengan Kerusakan Kulit Wajah Akibat Sinar Matahari Pada Mahasiswa/i FK UMSU Daulay, Muammar Khadafy; Erisyawanty, Dian
JURNAL PANDU HUSADA Vol 6, No 4 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jph.v6i4.24479

Abstract

 Abstrak: Indonesia merupakan negara tropis yang penuh dengan limpahan sinar matahari sepanjang tahunnya. Matahari dapat memancarkan berbagai macam sinar baik yang dapat dilihat (visible) maupun yang tidak dapat dilihat. Sinar matahari yang dapat dilihat adalah sinar yang dipancarkan dalam gelombang lebih dari 400nm, sedangkan sinar matahari dengan panjang gelombang 10nm- 400nm yang disebut dengan sinar UV tidak dapat dilihat dengan mata. Paparan sinar matahari secara berlebihan atau dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan berbagai macam kelainan kulit. penggunaan tabir surya topikal secara teratur dan cukup, mampu mencegah kerusakan kulit serta kanker kulit. Tabir surya merupakan kosmetik pelindung yang dapat menyaring dan menahan sinar matahari terhadap kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemakaian tabir surya dengan kerusakan kulit wajah akibat sinar matahari pada mahasiswa/i FK UMSU. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik secara potong lintang (cross-sectional), Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa/i FK UMSU dengan sampel sebanyak 32 subjek. Analisis data menggunakan analisis univariat dan multivariat. Hasil dari penelitian mengungkapkan, dari 32 mahasiswa sebanyak 59,4% mengalami kerusakan kulit akibat sinar matahari dengan tingkat kerusakan sedang, kemudian 31,3% mahasiswa mengalami kerusakan kulit dengan tingkat kerusakan yang baik dan 9,4% mahasiswa mengalami tingkat kerusakan kulit dengan tingkat buruk, uji hipotesis menunjukkan nilai signifikansi (P-Value) lebih kecil dari 0.05 yaitu sebesar 0.019, sehingga dapat dinyatakan  bahwa terdapat hubungan pemakaian tabir surya dengan kerusakan kulit wajah akibat sinar. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa mayoritas mahasiswa mengalami kerusakan kulit sedang akibat paparan sinar matahari.