Peningkatan teknologi digital, khususnya kebijakan buatan (Artificial Intelligence/AI), sudah membuka kesempatan luas dalam meningkatkan keistimewaan pelajar, termasuk dalam pembelajaran bahasa Inggris. Salah satu ujian awal dalam mengkaji bahasa Inggris adalah hambatan mempertahankan daya ingat terhadap kosakata dan struktur kalimat. Artikel ini berfokus untuk mengeksplorasi bagaimana penggunaan AI dalam latihan membaca (reading) dapat menjadi solusi efektif untuk meningkatkan daya ingat dan pemahaman siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, melibatkan 31 informan yang terdiri dari 26 mahasiswa dan 5 guru dari berbagai institusi pendidikan. Data dikumpulkan melalui kuesioner Google Form yang mencakup aspek frekuensi penggunaan AI, jenis aplikasi yang digunakan, persepsi terhadap dampak AI, serta hambatan yang dihadapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa AI efektif dalam memberikan umpan balik langsung, personalisasi materi belajar, serta menciptakan suasana belajar yang fleksibel, interaktif, dan bebas tekanan. Responden juga merasakan peningkatan motivasi dan kepercayaan diri saat menggunakan AI dalam latihan membaca. Meski demikian, penelitian ini menemukan bahwa AI belum mampu menggantikan peran guru, terutama dalam memberikan dukungan emosional dan interaksi sosial. Oleh karena itu, kombinasi antara AI dan pendampingan manusia direkomendasikan untuk mencapai hasil belajar bahasa Inggris yang baik dan berkelanjutan.