Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Journal of Economics and Business UBS

Perbandingan Pendekatan Teori Normatif dan Positif dalam Kebijakan Akuntansi pada PT Astra International Tbk (Manufaktur) dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Teknologi) di Indonesia Amalya Ahmad, Dwi Rezky; Nawangsari , Ajeng Tita
Journal of Economics and Business UBS Vol. 14 No. 3 (2025): Journal of Economics and Business UBS
Publisher : Cv. Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52644/joeb.v14i3.2661

Abstract

Penelitian ini bertujuan membandingkan penerapan pendekatan teori normatif dan teori positif dalam kebijakan akuntansi pada dua perusahaan publik terkemuka di Indonesia PT?Astra International?Tbk yang berfokus pada sektor manufaktur dan?PT?Telekomunikasi Indonesia?Tbk yang berfokus pada sektor teknologi. Dengan menggunakan metode Penelitian pustaka, penelitian menelaah laporan tahunan, kebijakan akuntansi, serta literatur akademik terkait periode 2017–2024. Teori normatif menekankan bagaimana kebijakan akuntansi seharusnya disusun untuk memenuhi standar etika, regulasi, dan harapan pemangku kepentingan, sedangkan teori positif berupaya menjelaskan mengapa manajemen memilih kebijakan tertentu berdasarkan insentif ekonomi dan kontrak keagenan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Astra cenderung mengadopsi kebijakan konservatif misalnya dalam penilaian persediaan dan penyusutan guna mempertahankan legitimasi sosial di sektor manufaktur yang padat modal dan risiko lingkungan. Sementara itu, Telkom lebih banyak menerapkan kebijakan yang merefleksikan fleksibilitas teknologi dan pengakuan pendapatan berbasis kontrak, sejalan dengan upaya memaksimalkan nilai pemegang saham dalam industri dinamis. Perbandingan keduanya mengindikasikan bahwa faktor industri, struktur kepemilikan, dan tekanan regulasi memengaruhi derajat penerapan teori normatif maupun positif. Penelitian ini memperkaya literatur akuntansi dengan menyoroti pentingnya konteks sektoral dalam menentukan keseimbangan antara kepatuhan etis dan pertimbangan ekonomi. Implikasi praktisnya, manajer diharapkan mampu menyesuaikan kebijakan akuntansi dengan karakteristik industri sembari mempertahankan transparansi dan akuntabilitas.