Fenomena penyalahgunaan dana dalam organisasi keagamaan menunjukkan perlunya pemahaman yang lebih komprehensif tentang implementasi prinsip-prinsip entrepreneurship yang berintegritas tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membuktikan adanya pengaruh entrepreneur Kristen sebagai upaya pencegahan fraud risk management. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian adalah entrepreneur Kristen di wilayah Jakarta dan sekitarnya yang berjumlah 200 orang. Sampel ditentukan menggunakan teknik probability sampling dengan metode simple random sampling, menghasilkan 67 responden berdasarkan rumus Slovin dengan margin error 10%. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Pengumpulan data yang digunakan adalah buku-buku kepustakaan dan literatur, survei, wawancara yang sesuai sebagai refrensi. Subjek penelitian entrepreneur Kristen, fraud risk management. Objek penelitian entrepreneur Kristen, fraud risk management. Hasil penelitian diketahui dan dibuktikan bahwa entrepreneur Kristen memberikan pengaruh yang positif dan signifikan (p < 0,05) terhadap pencegahan fraud risk management dengan nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,634, menunjukkan bahwa 63,4% variasi pencegahan fraud dapat dijelaskan oleh praktik entrepreneur Kristen. dengan memberikan bukti bahwa 67 % menyatakan bahwa usaha harus dilakukan dengan kejujuran, kesabaran dan kesadaran oleh pelaku usaha. Sedangkan 33% responden menyatakan jika pelaku usaha tidak menggunakan prinsip-prinsip usaha dan prinsip fraud risk management maka dengan pasti mengalami kecurangan yang dilakukan oleh pelaku usaha. Temuan menunjukkan bahwa integrasi nilai-nilai spiritual seperti kejujuran, akuntabilitas, dan transparansi dalam praktik bisnis secara empiris terbukti dapat mengurangi risiko fraud hingga 67%. Dengan demikian diketahui dan dibuktikan bahwa entrepreneur Kristen memberikan pengaruh positif untuk mencegah terjadinya fraud risk management.