Tanaman padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman pangan penting yang telah menjadi makanan pokok lebih dari setengah penduduk dunia. Penurunan produksi padi dapat disebabkan oleh sistem tanam tanaman padi yang digunakan petani. Sistem tanam dalam budidaya padi akan mempengaruhi hasil produksi padi. Produksi padi dapat ditingkatkan melalui penggunaan sistem tanam yang tepat. Penurunan produksi padi ini tergantung adanya faktor-faktor produksi yang digunakan yaitu seperti sistem tanam, dan serangan organisme pengganggu tanaman. Keberadaan OPT juga dapat dipengaruhi oleh sistem tanam yang digunakan. Salah satu OPT yang keberadaannya dipengaruhi oleh sistem tanam yaitu gulma. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pengendalian gulma dan sistem tanam padi terhadap hasil dan pertumbuhan tanaman padi. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa Perlakuan penegndalian gulma tidak memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan pengamatan tinggi tanaman, jumlah anakan dan jumlah malai. Tetapi berpengaruh terhadap hasil bobot gabah per tanaman, bobot gabah per plot dan berat 1000 butir. Pada perlakuan P1 (pengendalian secara manual) merupakan perlakuan terbaik. Perlakuan sistem tanam menunjukkan tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan pengamatan tinggi tanaman, jumlah anakan dan jumlah malai. Tetapi berpengaruh terhadap hasil bobot gabah per tanaman dan bobot gabah per plot. Pada perlakuan J2 ( jajar legowo 6:1) merupakan sistem tanam terbaik. Perlakuan interaksi antara pengendalian dan sistem tanam menunjukkan tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil.