Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika produksi padi di Pulau Jawa, mengidentifikasi faktor-faktor penyebab penurunan, serta memberikan rekomendasi solusi untuk meningkatkan produksi padi. Data sekunder yang digunakan adalah data Time Series produksi padi dari Badan Pusat Statistik. Hasil analisis menunjukkan fluktuasi produksi padi di enam provinsi di Pulau Jawa, dengan penurunan signifikan pada tahun 2023 dan 2024. Faktor penyebab penurunan produksi padi meliputi cuaca ekstrem, perubahan pola curah hujan, peningkatan suhu global, penurunan kesuburan tanah, distribusi hama dan penyakit tanaman, peralihan penggunaan lahan untuk non-pertanian, tantangan kebijakan dan teknologi pertanian, serta peningkatan biaya produksi dan akses pasar. Penurunan produksi padi berdampak negatif terhadap ekonomi, ketahanan pangan, dan stabilitas sosial masyarakat, yang berpotensi meningkatkan kemiskinan dan urbanisasi. Oleh karena itu, diperlukan strategi pengamanan produksi untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan meningkatkan efisiensi pertanian. Rekomendasi mencakup peningkatan penggunaan alat dan mesin pertanian serta pengelolaan sumber daya yang lebih baik untuk mendukung petani dan menjamin ketahanan pangan di Indonesia.