Buku teks merupakan medium utama dalam pembentukan sikap siswa terhadap peran sosial, termasuk representasi gender. Di Indonesia, buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI-BP) memainkan peran penting sebagai alat penanaman nilai-nilai moral dan ideologis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi gender dalam buku PAI-BP tingkat SMP yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, dengan menggunakan pendekatan analisis wacana kritis. Data dikumpulkan melalui analisis isi terhadap tiga buku PAI-BP kelas 7–9, mencakup teks dan ilustrasi visual serta dilengkapi dengan wawancara terhadap enam guru pendidikan agama Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laki-laki lebih dominan dalam jumlah karakter, aktivitas publik, dan peran profesional, sedangkan perempuan digambarkan secara terbatas dalam konteks domestik. Penggunaan bahasa juga memperkuat stereotip gender melalui pilihan kata kerja dan kata ganti. Meskipun terdapat upaya kecil untuk menghadirkan bentuk bahasa yang inklusif, representasi tokoh perempuan masih bersifat subordinatif. Guru menyadari ketimpangan ini dan sebagian telah menyusun materi alternatif untuk mengimbanginya. Implikasi dari studi ini menekankan perlunya perubahan struktural dalam penulisan buku teks keagamaan agar lebih adil gender, serta peran strategis guru sebagai agen transformasi dalam pembelajaran yang setara dan inklusif.