Rendahnya tingkat partisipasi mahasiswa penyandang disabilitas Tunarungu di Indonesia tidak seharusnya menjadi suatu hal yang mengejutkan. Tidak bijaksana jika kita mengatributkan masalah ini semata-mata kepada kurangnya persiapan dari penyelenggara pendidikan tinggi dalam hal infrastruktur dan finansial. Sebagai sebuah universitas yang telah mendapatkan akreditasi unggul, Universitas Negeri Gorontalo seharusnya menjalankan ketentuan yang tertuang dalam Permenristekdikti Nomor 46 Tahun 2017 tentang pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus di perguruan tinggi UU No. 8 Tahun 2016 Pasal 24 ayat (1), yang menekankan kewajiban bagi Universitas untuk mengakui hak pendidikan bagi individu penyandang disabilitas dalam penelitian ini di fokuskan ke Tunarungu. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem informasi pembelajaran berbasis website bagi mahasiswa disabilitas atau berkebutuhan khusus Tunarungu untuk bisa ikut ambil dalam kegiatan pembelajaran di peguruan tinggi. Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem informasi geografis adalah metode prototype. Hasil dari penelitian ini adalah website sebagai repository pembelajaran bagi mahasiswa berkebutuhan khusus Tunarungu yang dapat membantu mahasiswa berkebutuhan khusus untuk dapat terlibat dalam pembelajaran di perguruan tinggi