Pulau Pari merupakan salah satu pulau yang dapat menjadi tujuan menarik bagi para wisatawan untuk melakukan kegiatan pariwisata. Pulau Pari sendiri terletak di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta dan merupakan salah satu destinasi wisata alam yang mempunyai keanekaragaman hayati yang sangat berlimpah, mulai dari berbagai terumbu karang, jenis-jenis ikan, dan lainnya. Namun, karena banyaknya kegiatan pariwisata yang dilakukan, Pulau Pari menjadi terkena dampak negatif, khususnya dalam aspek lingkungan. Salah satu dampak negatif yang didapatkan adalah banyaknya sampah yang ada, dan kualitas air di perairan Pulau Pari yang menjadi keruh. Oleh karena itu, dilakukannya identifikasi permasalahan lebih lanjut perlu dilakukan untuk keberlangsungan hidup dan keberlanjutan pariwisata yang lebih baik di Pulau Pari. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan observasi. Dengan melakukan observasi dan wawancara dengan beberapa pengunjung dan pengelola, hasil dari penelitian ini adalah bahwa kegiatan pariwisata di Pulau Pari memberikan dampak bagi lingkungan di perairan Pulau Pari. Salah satu kegiatan pariwisata yang memberikan dampak adalah kegiatan snorkeling. Adanya kegiatan snorkeling mempengaruhi kualitas air dan kondisi kesehatan terumbu karang yang ada.