Kurikulum Merdeka merekomendasikan siswa untuk berpikir kritis dengan perangkat pembelajaran yang mendukung dan melibatkan siswa. Permasalahan dari penelitian ini adalah siswa kurang aktif dan kurang memahami jika pembelajaran disampaikan secara teori saja tanpa praktik. Guru hanya menggunakan LKS dan belum efektif meningkatkan keterampilan berpikir kritis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan, keefektifan, dan respon peserta didik terhadap E-LKPD Guided Inquiry SETS. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian pengembangan (Research and Development) dengan alur penelitian Research and Development yang dilakukan mengadopsi pada model pengembangan 4-D yaitu define, design, development, dan dissemination. Kelayakan LKPD dilihat melalui penilaian validator ahli dengan hasil validasi materi sebesar 96,67% dan validasi media sebesar 97,5% dalam kategori “Sangat Layak”. E-LKPD yang dikembangkan dinyatakan efektif karena terdapat perbedaan hasil posttest kemampuan berpikir kritis kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil uji hipotesis pada nilai posttest menunjukkan signifikansi sebesar 0.000 < 0.05, maka Ha diterima dan Ho ditolak. Pada hasil uji ketuntasan klasikal peserta didik kelas eksperimen tuntas secara keseluruhan. E-LKPD yang dikembangkan mendapatkan respon positif dari siswa karena bisa membantu memahami materi kimia dengan perolehan skor 91,57%.