Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penghambat implementasi kebijakan pengembangan destinasi wisata Lombongo di Kabupaten Bone Bolango. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus, yang melibatkan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi di Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bone Bolango. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hambatan utama dalam implementasi kebijakan meliputi lemahnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta; keterbatasan anggaran yang hanya mencukupi kebutuhan operasional dasar; serta promosi yang belum efektif akibat minimnya pemanfaatan media digital dan belum terbentuknya branding destinasi yang kuat. Simpulan penelitian menyatakan bahwa pengembangan destinasi Lombongo memerlukan pendekatan kebijakan yang lebih integratif dan partisipatif, didukung alokasi anggaran memadai serta strategi promosi berkelanjutan agar potensi wisata dapat dioptimalkan. Â Kata Kunci: Implementasi Kebijakan, Destinasi Wisata, Lombongo, Bone Bolango, Penghambat