Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Lama Waktu Fermentasi Terhadap Kandungan Kombucha Daun Kecapi (Sandoricum koetjape): The Effect of Fermentation Time on The Content of Kombucha From Sentul Leaves (Sandoricum koetjape) Sarmila; Fajri Romadhan, Muhammad
Journal of Food Engineering Vol. 4 No. 3 (2025): July
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jofe.v4i3.6058

Abstract

Kombucha was a fermented beverage that contained various metabolite compounds beneficial to health. The content of these compounds was influenced by the duration of fermentation and the type of raw materials used. Sentul leaves (Sandoricum koetjape) had the potential to be used as a raw material for kombucha because they were rich in metabolite compounds. This study aimed to determine the effect of fermentation duration on the content of sentul leaf kombucha. The sentul leaf kombucha was fermented for 6, 7, 8, 9, and 10 days. The analyzed parameters included total phenol, pH, vitamin C, alcohol content, and organoleptic tests such as hedonic and quality score tests. Sentul leaf kombucha fermented for 7 days produced a total phenol content of 66.19 mg GAE/g, vitamin C content of 0.25 g/100 ml, a pH value of 3.43, and an alcohol content of 0.03013%. The organoleptic test with 35 untrained panelists showed that the 7-day fermented kombucha was moderately liked, with a brown color and a slightly sour aroma. The results of this study showed that the duration of fermentation affected the content of sentul leaf kombucha, with 7 days being the best fermentation time.
Pengaruh Lama Perkecambahan Terhadap Mutu Tepung Kecambah Kacang Tunggak (Vigna Unguiculata (L.)) Topan, Ali; Pramesti Khan, Hayyu; Rahmawati, Rahmawati; Fajri Romadhan, Muhammad; Hamidatun, Hamidatun
Pro Food Vol. 11 No. 2 (2025): Pro Food (Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan)
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/profood.v11i2.566

Abstract

Kacang tunggak (Vigna unguiculata (L.)) merupakan kacang lokal dari provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang memiliki berbagai kandungan zat gizi dan senyawa bioaktif seperti polifenol, Asam Gamma-Aminobutirat (GABA), dan antioksidan. Proses perkecambahan merupakan salah satu cara untuk meningkatan zat gizi dan senyawa bioaktif pada kacang-kacangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lama perkecambahan terhadap mutu tepung kecambah kacang tunggak. Metode penelitian yang digunakan yaitu eksperimental dengan variabel waktu perkecambahan yang terdiri dari 5 taraf: 0, 12, 24, 36 dan 48 jam, dengan 3 kali ulangan. Analisis yang dilakukan meliputi uji fisik, uji  proksimat, kandungan GABA, total polifenol, dan aktivitas antioksidan IC50 menggunakan metode 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH) menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Hasil peneltian menunjukkan bahwa waktu perkecambahan mempengaruhi mutu tepung kacang tunggak yang dihasilkan. Waktu perkecambahan mampu meningkatkan kandungan senyawa bioaktif seperti kandungan GABA, total polifenol, dan aktivitas antioksidan IC50. Waktu perkecambahan terbaik dihasilkan pada perlakuan perkecambahan 24 jam dengan hasil mutu tepung kecambah kacang tunggak selama 24 jam memiliki panjang kecambah 23,41 mm, persentase pertumbuhan 100%, kadar air 9,61 %, kadar abu 4,38 %bk, kadar lemak 1,02 %bk, kadar protein 28,66 %bk, kadar karbohidrat 56,35 %bk, kandungan GABA  106,09 mg/100 g, aktivitas antioksidan IC50 18,96 mg/ml dan total polifenol 17,09 mg GAE/100 g.  Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan senyawa bioaktif pada kacang tunggak akibat proses perkecambahan dan berpotensi sebagai bahan pangan fungsional. Oleh karena itu, peneliti berharap temuan ini dapat menjadi dasar pengembangan produk pangan dengan nilai yang lebih tinggi.