Artikel ini membahas bagaimana karyawan Mie Gacoan Tajur berinteraksi dengan pelanggan dan bagaimana mereka membangun citra restoran lewat komunikasi dan strategi pemasaran. Interaksi antara pegawai dengan konsumen dapat dilihat sebagai sebuah pertunjukan, terdapat bagian depan yang ditampilkan kepada publik (Front Stage) dan penampilan yang bersifat pribadi atau tersembunyi (Backstage), Pernyataan tersebut sesuai dengan teori dramaturgi dari Erving Goffman. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi dan pemasaran dijalankan untuk membangun dan mempertahankan citra positif restoran. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif lewat wawancara, observasi langsung di restoran, serta pengamatan media sosial. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa gacoan memiliki konsistensi citra restoran, kualitas yang stabil, dan staf serta pihak internal gacoan yanng terus profesional dalam menjaga citra restoran agar tetap baik. Perubahan nama menu pun jadi salah satu bentuk adaptasi terhadap nilai sosial dan agama. Di sisi lain, beberapa strategi internal yang bersifat rahasia tidak dijelaskan secara terbuka. Penelitian ini memberikan strategi komunikasi dan pemasaran untuk memperkuat daya tarik bisnis kepada konsumen, pada restoran cepat saji.