Ketergantungan terhadap impor daging sapi menjadi tantangan serius dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional. Artikel ini mengkaji strategi mandiri pangan sebagai solusi jangka panjang untuk mengurangi ketergantungan impor daging sapi tanpa mengorbankan akses dan konsumsi masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi pustaka dan analisis kebijakan yang telah diterapkan di beberapa daerah. Hasil kajian menunjukkan bahwa peningkatan produktivitas peternakan lokal, dukungan teknologi, penguatan kelembagaan peternak, serta insentif ekonomi menjadi kunci utama dalam membangun sistem mandiri pangan yang berkelanjutan. Selain itu, keterlibatan pemerintah dalam regulasi dan distribusi juga diperlukan agar harga tetap terjangkau oleh masyarakat. Strategi ini diharapkan mampu menyeimbangkan antara kebutuhan konsumsi daging rakyat dan kemandirian produksi nasional, sehingga menciptakan ketahanan dan kedaulatan pangan secara holistik.